veevecii


siapa aja boleh baca blog ini kok.. tapi kalo ada tulisan yg salah" saya mohon maaf ya.. karena saya hanyalah manusia biasa yg tidak luput dari segala kekurangan.. :))
so, enjoy it..

Kamis, 21 April 2011

All about E-WASTE

Di era globalisasi, teknologi sudah bukan hal yang dianggap tabu. Hal ini sudah sangat melekat ditelinga setiap orang di dunia. Modern membuat sebagian masyarakat di dunia banyak yang memanfaatkan teknologi tersebut. Misalnya saja saat ini sudah banyak berbagai macam komputer dan handphone , mulai dari yang masih 'jadul' yang banyak sekali menggunakan kabel hingga touchscreen yang hanya tinggal 'sentuh'. Tapi di balik 'modern', itu semua meninggalkan sampah-sampah elektronik atau E-WASTE. Contoh dari e-waste ialah sampah monitor, CPU, keyboard, harddisk, CD, handphone, dll. Jika sampah-sampah tersebut sudah menumpuk sangat banyak, kira-kira akan dikemanakan ya?.

Saat ini banyak sekali masyarakat di dunia yang lebih mementingkan kemajuan teknologi dengan bergonta-ganti komputer,handphone,laptop,notebook,dll, tanpa memikirkan jika mereka mengganti itu semua lalu semua barang-barang usang yang telah mereka gunakan akan di kemanakan. Jika kita menghitung jumlahnya mungkin sudah sangat banyak bahkan mungkin sudah menjadi 'gunung' sampah elektronik baru. Menurut majalah National Geography, Januari 2008 menyatakan bahwa lebih dari 500 juta komputer telah dibuang selama tahun 1997-2007. Menurut UNEP PBB menyatakan bahwa mereka mencatat ada 20-50 juta ton limbah elektronik dari seluruh penjuru dunia tiap tahunnya. Jika itu semua dibandingkan dengan daur ulangnya sangat tidak seimbang karena hanya 10 persennya saja.

Bahan kimia yang terdapat pada tiap e-waste sangatlah banyak dan berbahaya, karena sebagian besar terbuat dari logam dan bahan-bahan beracun seperti mercury,timbal,kromium, kadmium dan arsenik. E-waste itu sendiri sudah dikategorikan pada sampah B3 (beracun dan berbahaya). Barang-barang elektronik begitu berubah menjadi sampah, mereka dapat langsung mencemari lingkungan. Sudah banyak cara yang dilakukan oleh seluruh pemerintah di dunia untuk menghilangkan sampah-sampah ini seperti, dibuang ,dibakar ,atau didaur ulang tapi semua itu hanya sia-sia saja dan menjadi serba salah karena sama-sama berbahayanya.

Bukan hal yang aneh di dengar lagi jika banyak perusahaan maju yang mengaku mereka dapat mendaur ulang e-waste. Padahal 70% e-waste yang berasal dari negara-negara maju diekspor begitu saja ke negara-negara dunia ke tiga (cina,india,filipina,pakistan,afrika). Mereka mengekspor e-waste ini karena negara-negara tersebut tidak memiliki undang-undang penolakan e-waste secara tegas dan untuk melakukan hal tersebut sangatlah mudah dan murah.

Negara-negara yang menerima ekspor e-waste (termasuk indonesia) mempunyai alasan mengapa mereka mau menerima e-waste tersebut, sala satunya ialah mereka dapat mengambil kandungan timah,emas dan perak yang terdapat pada peralatan elektronik tersebut. Akan tetapi untuk mendapatkan itu semua hanya digunakan cara-cara tradisional yang prosesnya jelas-jelas dapat merusak lingkungan dan membahayakan kesehatan para pekerjanya. Misalnya saja untuk melepaskan bagian emas dari motherboard pc komputer, digunakan asam dengan konsentrasi tinggi, dan untuk melepaskan timah dari kabel diperlukan pembakaran hingga muncul asap karsinogenik (merangsang sel kanker).

Jadi, sangatlah berbahaya kandungan dari tiap e-waste yang berasal dari barang-barang elektronik. Untuk mengurangi tumpukan e-waste, kita bisa mencoba dari diri kita sendiri. Cobalah untuk mencari alat elektronik yang sesuai atau cocok dengan selera kita dan sebanding dengan kemajuan teknologi dan mengusahakan untuk tidak bergonta-ganti dalam kurun waktu yang dekat. Kita juga harus pintar dalam merawat barang-barang elektronik yang kita miliki agar tidak cepat-cepat menjadi e-waste. Jika kita benar-benar sudah tidak cocok dengan barang elektronik yang kita miliki, kita bisa menjual barang tersebut ke toko yang menampung barang bekas dan toko tersebut bisa mendaur ulang barang elektronik untuk dijual lagi dengan harga miring, atau jika kita memiliki floppy disk/compact disk mungkin bisa di sumbangkan ke tempat kreasi daur ulang untuk dijadikan pernak pernik atau hiasan yang cantik. So.. cintailah bumi kita dan rawat bumi kita demi masa depan generasi mendatang.